Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2014

Pengembangan Metode Pemahaman Hadis*

Taha Jabir Ulwani Meyakini otoritas Sunah Nabi merupakan keniscayaan dalam agama Islam. Tidak seorang pun ulama salaf mempermasalahkannya. Namun kemudian muncul sekelompok orang yang dangkal pemahamannya serta sedikit ilmunya. Mereka tidak dapat membedakan antara sunah yang otentik dari Nabi, baik yang dibuktikan secara meyakinkan dan pasti maupun yang didasarkan argumentasi yang kuat, dan sunah (tradisi) orang-orang kuno dan cerita-cerita masa lalu. Mereka juga tidak dapat membedakan batas kemungkinan dalam berargumentasi menggunakan berita yang berasal dari generasi pertama. Dan dalam konteks apa hujah itu digunakan. Dan apa tingkatannya dalam hierarkhi instrumen pengetahuan manusiawi. Dan apakah berita itu cukup kuat untuk menghadapi kontradiksi dengan kenyataan empiris atau kenyataan rasional ketika ia menghadapi problem tersebut atau tidak.