Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Memahami Hadis Melalui Pemilahan Posisi Nabi Saw. (Sebuah Abstrak untuk Skripsi)

M. Khoirul Huda Analisis saya terhadap metode ushul fiqh atau ilmu matan hadis berkesimpulan bahwa metode tersebut tergolong apa yang oleh pakar analisis wacana sebut sebagai paradigma positivisme. Yaitu kecenderungan penafsiran yang sangat tergantung pada aspek kebahasaan, semantik, gramatikal, dan problem-problem kebahasaan lainnya. Sedangkan analisis terhadap metode pemilahan Ibn ‘Āsyūr berakhir pada kesimpulan bahwa metode tersebut cenderung pada aliran paradigma konstruktivisme. Sebuah kecenderungan penafsiran yang menekankan pentingnya subjek yang memproduksi wacana yang sering diabaikan dalam analisis wacana aliran positivisme.

Metode Pemahaman Hadis dalam Lintasan Sejarah

M. Khoirul Huda Artikel ini akan sedikit memaparkan tentang sejarah pemahaman hadis secara sepintas lalu. Sekadar menulis ulang tentang konsep pemahaman, bentuk hadis yang menjadi objek pemahaman, dan jajaran literatur yang pernah terlibat dalam wacana metode pemahaman hadis.  

Pendekatan Intellectual History dalam Studi Hadis

M. Khoirul Huda   Artikel ini akan membincang bentuk lain hubungan dua disiplin keilmuan tersebut (ilmu hadis dan ilmu sejarah). Kita akan melihat bagaimana studi sejarah digunakan melihat persoalan hadis. Utamanya apa yang disebut sejarah intelektual atau bila Anda rajin mengunjungi dunia maya lebih populer dengan nama intellectual history. Sejarah intelektual berarti sebuah disiplin sejarah yang memfokuskan para intelektual sebagai objek kajiannya.