Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

Menuju Sosiologi Hadis (Sebuah Pengantar Review)

Program pengkajian jurnal-jurnal internasional merupakan upaya mencari contoh model-model pengkajian hadis Nabi. Selain itu, pengkajian tersebut juga bertujuan memperkaya wawasan tentang kajian hadis kontemporer. Khususnya untuk kepentingan komunitas. Pencarian model dan pengkayaan wawasan ini telah sedikit banyak menghubungkan kajian dengan jejaring pengetahuan non-agama seperti ilmu-ilmu sosial yang meliputi sejarah, sosiologi,   kritik budaya, dan fenomenologi.

Kritik atas Metode Kritik Hadis Nasiruddin al-Albani

Gambar
Diskusi eBI kali ini mengangkat penelitian Kamaruddin Amin berjudul Nasir al-Din al-Albani on Muslim Sahih, Critical Study of His Method . Orang Makassar jebolan universitas terkemuka di Jerman ini mencoba melihat metode kritik hadis yang digunakan oleh tokoh hadis kelahiran Albania tersebut. Menurutnya, al-Albani merupakan sosok yang unik. Dengan metode yang sama dengan yang digunakan ahli hadis pada umumnya, dia membuat kesimpulan-kesimpulan yang berbeda dengan kesimpulan ahli hadis kenamaan, Muslim bin Hajjaj al-Naisaburi, penulis kitab Sahih Muslim (SM). Tidak kurang dari 360 buah hadis dalam SM disinyalir daif alias tidak otentik. Hal ini tentu saja membantah tesis yang selama ini diimani oleh jumhur ulama yang menyatakan bahwa otentisitas hadis-hadis yang termuat dalam Sahihain (Bukhari-Muslim) berada sedikit di bawah Alquran. Artinya, tidak perlu diragukan karena telah melalu proses seleksi yang ketat. Pandangan ini telah menjadi keyakinan umum di kalangan umat Islam,