Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

Tarekat Alawiyah dan Nusantara

Oleh: M. Khoirul Huda Pendahuluan Bangsa-bangsa kepulauan Nusantara telah mengenal praktik tarekat sejak awal kedatangan Islam pada sekitar abad ke-15. Hal ini karena para penyebar Islam awal Nusantara pada umumnya merupakan penganut aliran tarekat.  Sebut saja Nur al-Din al-Raniri yang pernah menjadi penasihat raja-raja Aceh. Al-Raniri adalah seorang habaib yang berasal dari India. Sebagaimana tradisi keluarga Alawiyyin, beliau menganut tarekat Alawiyyah. Demikian pula para tokoh yang menyebarkan Islam di Jawa yang dikenal dengan sebutan Wali Songo. Dalam catatan Alwi Shihab dan Umar Ibrahim, sembilan wali itu merupakan para sayid keturunan Arab-Hadhramaut. Al-Raniri dan Wali Songo adalah contoh peran penting keluarga Alawiyyin dalam menyebarkan Islam di kepulauan Nusantara.  Pada abad ke-18, keluarga ini berdiaspora menyeberangi samudra menuju kota-kota di sepanjang pantai Samudera Hindia. Sejak dari pantai timur Afrika hingga pelabuhan-pelabuhan di India,