M. Khoirul Huda
Ada sebagian kecil umat Islam
yang menggebu-gebu semangat jihadnya. Menurut mereka, segala permasalahan di
negeri ini, dan negeri-negeri Islam lainnya, hanya dapat selesai dengan jihad. Jihad
yang mereka maksud adalah berperang secara fisik. Bunuh-bunuhan. Qital. Itu
kata mereka. Dalam setiap forum pengajian, seminar, diskusi, dan
omongan-omongan di antara sesamanya, jihad selalu disebut berulang-ulang.
Seperti tidak ada kata lain yang lebih indah selain jihad. Para juru bicara
mereka, setiap berbicara dalam forum-forum pengajian, tidak lupa memompakan
semangat berjihad. Tidak boleh ada disenting opinion. Opini lain yang
berbeda. Semisal opini yang menyatakan keragaman makna jihad. Selain perang
juga bisa bermakna kerja keras, dan lainnya. Atau ketika ada yang menyampaikan
bahwa jihad paling utama adalah jihad melawan nafsu. Bukan jihad dalam arti
berperang dan bunuh-bunuhan. Statemen terakhir ini sepertinya berpotensi
meruntuhkan materi propaganda mereka.