Selasa, 27 Desember 2016

Ahli Hadis dan Kutub Al-Zuhd; Framming Hadis Menuju Pembentukan Tradisi Tasawuf Teksto-Psiko-Religio-Moralistik



M. Khoirul Huda
(Pemerhati Kajian Hadis)

Ahli Hadis memberikan perhatian yang cukup besar kepada aspek kerohanian umat Islam. Hal ini dibuktikan dengan melimpahnya karya-karya yang mengulas tentang pentingnya kehidupan non-duniawi. Zuhud. Asketisme. Dalam kajian literatur hadis (dirasah al-kutub al-hadithiyyah), dapat dengan mudah ditemukan karya-karya yang berbicara tentang tema ini. Biasa dikenal dengan kutub al-zuhd. Terkadang ditambah dengan wa al-raqa’iq

Di antara pengarang kitab-hadis dengan topik khusus zuhud adalah al-Imam Abdullah bin Mubarak (w. 181 H.), Waki’ bin al-Jarrah (w. 197 H.), Hannad bin al-Sari (w. 243 H.), al-Asad bin Musa al-Muhasibi (w. 212 H.), Ahmad bin Hanbal (w. 241 H.), Abu Dawud al-Sijistani (w. 275 H.), Abu Hatim al-Razi (w. 277 H.), Ibnu Abi ‘Ashim (w. 282 H.), al-Baihaqi (w. 458 H.) dan al-Khathib al-Baghdadi (w. 463 H.).

Mikraj dalam Pandangan Sahabat

  Setelah klaim kenabian, peristiwa kontroversial yang pernah dialami Nabi Muhammad saw. adalah isra dan mikraj. Isra-mikraj bukan saja me...