M.
Khoirul Huda
Analisis
saya terhadap metode ushul fiqh atau ilmu matan hadis berkesimpulan bahwa
metode tersebut tergolong apa yang oleh pakar analisis wacana sebut sebagai paradigma
positivisme. Yaitu kecenderungan penafsiran yang sangat tergantung pada
aspek kebahasaan, semantik, gramatikal, dan problem-problem kebahasaan lainnya.
Sedangkan analisis terhadap metode pemilahan Ibn ‘Āsyūr berakhir pada kesimpulan bahwa metode tersebut cenderung pada aliran paradigma
konstruktivisme. Sebuah kecenderungan penafsiran yang menekankan pentingnya
subjek yang memproduksi wacana yang sering diabaikan dalam analisis wacana aliran
positivisme.