M. Khoirul
Huda
Pendahuluan
Abū al-Ḥusain Muslim bin al-Ḥajjāj al-Naisābūrī (w. 261 H.) atau yang lebih populer dengan
sebutan Imam Muslim, penulis kitab Ṣaḥīḥ Muslim memiliki
peran penting dalam pembentukan ilmu hadis. Sumbangannya atas disiplin ini
dapat ditemukan pada karya-karyanya yang cukup melimpah. M.M. Azami mencatat 21
daftar karya tulisnya yang sebagian masih berbentuk manuskrip (tulisan tangan)
(1982: 154-157). Hal ini menegaskan
tidak saja atas usahanya yang cukup keras dalam memburu hadis-hadis Nabi saw.
melalui kerja riḥlah (perjalanan)
sebagaimana dilakukan oleh para ahli hadis pada umumnya, tapi juga mematahkan
kesan umum atau bahkan “klaim” bahwa ahli hadis tidak melakukan pengamatan,
penelitian, dan kerja-kerja keilmuan yang bersifat analisis. Sebaliknya, mereka
merupakan kelompok ilmuan yang berusaha mendasarkan diri pada data, yang
terkadang bahkan bersifat sangat empiris.